Postingan

Artikel : Pembiasaan Manusia pada Zaman Praaksara

 Zaman praaksara merupakan masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Informasi tentang kehidupan manusia pada masa ini diketahui melalui peninggalan berupa fosil, alat-alat batu, dan sisa-sisa kebudayaan lainnya. Dalam kehidupannya, manusia praaksara membentuk berbagai pembiasaan sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan alam. 1. Pembiasaan Berpindah-pindah (Nomaden) Pada masa awal, manusia praaksara memiliki kebiasaan hidup berpindah-pindah. Hal ini dilakukan karena mereka sangat bergantung pada ketersediaan makanan dari alam. Ketika sumber makanan di suatu tempat habis, mereka akan mencari tempat baru yang lebih subur dan aman. 2. Pembiasaan Berburu dan Mengumpulkan Makanan Manusia praaksara membiasakan diri berburu hewan dan mengumpulkan hasil alam seperti buah-buahan, umbi-umbian, dan kerang. Kegiatan ini dilakukan secara sederhana dengan menggunakan alat dari batu, kayu, dan tulang. Pembiasaan ini melatih kerja sama dalam kelompok untuk mempertahankan hidup. 3. Pembia...

Artikel.Perubahan sosial budaya

  Pendahuluan Masyarakat bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini dapat terjadi pada berbagai aspek kehidupan, seperti sistem sosial, nilai, norma, teknologi, ekonomi, maupun kebudayaan. Proses perubahan tersebut dikenal dengan istilah perubahan sosial budaya. Perubahan sosial budaya merupakan bagian penting dalam perjalanan suatu masyarakat, karena dapat membawa kemajuan tetapi juga menimbulkan tantangan baru. Pengertian Perubahan Sosial Budaya Perubahan sosial budaya adalah proses bergesernya pola pikir, sikap, nilai, norma, serta struktur kehidupan masyarakat yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan ini bisa berlangsung secara lambat (evolusi) maupun cepat (revolusi) Bentuk Perubahan Sosial Budaya 1. Perubahan Lambat (Evolusi): Terjadi secara bertahap dalam waktu lama, misalnya perubahan sistem pertanian tradisional menjadi modern. 2. Perubahan Cepat (Revolusi): Terjadi dalam waktu singkat dan membawa dampak luas...

Artikel: Pentingnya Sopan Santun dalam Kehidupan Sehari-hari

  Pendahuluan       Sopan santun merupakan bagian penting dari budaya bangsa Indonesia. Sikap ini mencerminkan budi pekerti yang luhur dan menjadi dasar dalam menjalin hubungan sosial yang harmonis. Di era modern saat ini, perilaku sopan santun mulai mengalami tantangan akibat pengaruh globalisasi, gaya hidup instan, serta kurangnya keteladanan. Oleh karena itu, penanaman nilai sopan santun sangat penting dilakukan sejak dini, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Makna Sopan Santun       Sopan santun dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku yang menghormati orang lain melalui tutur kata, perbuatan, dan penampilan yang baik. Dalam kehidupan sehari-hari, sopan santun tidak hanya terlihat dari cara berbicara, tetapi juga dari cara bersikap, berpakaian, dan berinteraksi dengan orang lain. Contoh sederhana sopan santun misalnya memberi salam saat bertemu, meminta izin sebelum meminjam barang, mengucapkan terima kasih, dan berbicara dengan nada...

Ringkasan Materi Kegiatan Ekonomi: Distribusi dan Konsumsi

  1. Kegiatan Ekonomi Kegiatan ekonomi adalah segala aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi. Kali ini difokuskan pada distribusi dan konsumsi. 2. Distribusi Pengertian: Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen agar sampai di tangan yang membutuhkan. Tujuan Distribusi: • Menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. • Menjaga kestabilan harga barang. • Menjamin ketersediaan barang di berbagai daerah. • Memperluas jangkauan pasar. Pelaku Distribusi: • Pedagang (grosir, pengecer). • Perantara (agen, makelar). • Lembaga distribusi (koperasi, BUMN, perusahaan distribusi). Contoh: Petani menjual hasil panen ke tengkulak → kemudian dijual ke pasar → sampai ke konsumen. 3.Konsumsi Pengertian: Konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tujuan Konsumsi: • Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. • Menikmati kepuas...

Artikel . Pengaruh Letak Geografis terhadap Keragaman Budaya

  Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, mulai dari bahasa, adat istiadat, pakaian tradisional, hingga kesenian daerah. Salah satu faktor utama yang memengaruhi keragaman budaya ini adalah letak geografis . Letak geografis suatu wilayah sangat berperan dalam membentuk karakteristik budaya masyarakat yang tinggal di dalamnya. 1. Letak Geografis Indonesia Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik). Wilayahnya terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Kondisi ini membuat Indonesia memiliki beragam bentang alam seperti pegunungan, dataran tinggi, pesisir pantai, dan daerah pedalaman. 2. Pengaruh Letak Geografis terhadap Budaya Berikut beberapa pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya: a. Akses dan Interaksi Antarwilayah Wilayah yang berada di pesisir atau jalur perdagangan lebih mudah berinteraksi dengan budaya luar. Contohnya, budaya masyarakat pesisir s...

Ringkasan Materi IPS Kelas 7 : Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat

  1. Pengertian Keragaman Sosial Budaya Keragaman sosial budaya adalah perbedaan yang dimiliki masyarakat dalam hal suku bangsa, bahasa, agama, adat istiadat, pekerjaan, dan status sosial. 2. Faktor Penyebab Keragaman Sosial Budaya Letak geografis → Indonesia sebagai negara kepulauan membuat setiap daerah berkembang sendiri-sendiri. Perbedaan kondisi alam → Mempengaruhi mata pencaharian dan gaya hidup. Pengaruh budaya asing → Masuknya budaya luar melalui perdagangan, migrasi, dan media. Perbedaan agama dan kepercayaan → Mempengaruhi cara hidup dan tradisi masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi → Munculnya gaya hidup dan pekerjaan baru. 3. Bentuk Keragaman Sosial Budaya Suku Bangsa → Contoh: Jawa, Sunda, Batak, Dayak, Bugis. Agama → Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu. Bahasa Daerah → Lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia. Kesenian Daerah → Tarian, musik tradisional, seni ukir, dan pakaian adat. Kebiasaa...

Ringkasan Materi: Penawaran dan Permintaan

Gambar
  1. Pengertian Permintaan Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Hukum Permintaan : Jika harga naik, jumlah permintaan akan turun. Jika harga turun, jumlah permintaan akan naik. (ceteris paribus = dengan asumsi faktor lain tetap) 2. Kurva Permintaan Kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah . Menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta. 📉 Contoh Kurva Permintaan: Harga (Rp) Jumlah yang Diminta 10.000 10 8.000 20 6.000 30 4.000 40 2.000 50 3. Pengertian Penawaran Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual oleh produsen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Hukum Penawaran : Jika harga naik, jumlah penawaran akan naik. Jika harga turun, jumlah penawaran akan turun. (ceteris paribus) 4. Kurva Penawaran Kurva penawaran berbentuk naik dari kiri bawah ke kanan atas . Menunjukkan hubungan searah antara harga da...